Imunisasi

Seperti yang kita tahu, campak dan rubella merupakan penyakit infeksi menular yang berisiko tinggi. Kedua penyakit tersebut ditularkan kepada seseorang yang belum pernah mengalami penyakit campak dan rubella. Selain itu juga dapat menyerang seseorang yang belum pernah mendapatkan vaksin campak dan rubella sebelumnya.



Pada tahun 2000, lebih dari ½ juta anak di dunia meninggal karena komplikasi serius penyakit campak seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, dan gizi buruk. Sedangkan penyakit rubella berisiko menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan apabila menulari wanita hamil.



 


Apa itu Vaksin MR?


Vaksin MR adalah kombinasi vaksin Campak/Measles (M) dan Rubella (R) untuk perlindungan terhadap kedua penyakit tersebut. Campak dan rubella merupakan jenis penyakit yang tidak dapat diobati (virus penyebab penyakit tidak dapat dibunuh), maka Imunisasi MR ini adalah pencegahan terbaik bagi keduanya.



Apakah Vaksin MR aman?


Vaksin yang digunakan pada program imunisasi dari pemerintah ini telah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan izin edar dari Badan POM. Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.



Siapa saja yang harus mendapatkan Imunisasi MR?


Imunisasi ini diberikan untuk semua anak (laki-laki dan perempuan) usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. Program ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2017 (untuk pulau Jawa) dan Agustus-September 2018 (untuk luar pulau Jawa).



Selanjutnya, Imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD atau sederajat, menggantikan Imunisasi Campak.





Dimana Imunisasi MR ini bisa dperoleh?


Pelaksanaan kampanye Imunisasi MR fase pertama ini dibagi menjadi 2 tahap:




  • Tahap 1 pada bulan Agustus akan diberikan di seluruh sekolah. Terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.

  • Tahap 2 pada September akan diberikan di pos pelayanan imunisasi lainnya, seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.



Bagaimana dengan anak yang sudah pernah mendapatkan 2 dosis vaksin campak atau pernah vaksin MMR sebelumnya?


Anak yang sudah pernah mendapatkan 2 dosis vaksin campak tetap harus mendapatkan Imunisasi MR. Karena anak tersebut baru kebal terhadap campak saja, tetapi belum mendapatkan kekebalan terhadap Rubella.

Sedangkan untuk anak yang sudah pernah mendapat 1 dosis vaksin MMR, tetap perlu diberikan vaksin MR.



Apa efek samping Imunisasi MR? Benarkan menyebabkan autisme?


Pernyataan tersebut secara tegas tidak dibenarkan oleh Kemenkes, karena hingga saat ini belum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme. Sedangkan demam ringan, ruam merah, bengkak ringan, dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Bila reaksi terjadi reaksi yang sangat serius, segera hubungi dokter untuk penanganan yang tepat (jarang terjadi).



Nah, sobat sehat jangan lupa catat tanggal Imunisasi MR dari pemerintah ini ya. Sebarkan informasi ini kepada keluarga dan teman-teman agar mereka dapat ikut merasakan manfaatnya!(Dev/Win).


Kegiatan

Berita

Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul